Daribeberapa pernyataan tentang pengertian tasawuf tersebut, adapun tasawuf itu terbagi dalam tiga bagian, yaitu tasawuf akhlaki, tasawuf amali dan tasawuf falsafi. Namun perlu difahami, bahwa pembagian tasawuf ini hanya dalam bentuk kajian akademik, karena dari 8 Ibid, 2-3. 9 Ibid, 4-5.
Jakarta, NU Online Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU KH Said Aqil Siroj dalam peluncuran bukunya yang berjudul Allah dan Alam Semesta Perspektif Tasawuf Falsafi menegaskan bahwa tasawuf bukanlah akhlak. “Tasawuf bukan akhlak mulia. Beda. Tasawuf itu ilmu hati. Akhlak itu suluk, perilaku,” katanya di Aula Lantai 8 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Jumat 5/2. Ramah, mencintai, gotong royong bukan bentuk tasawuf, melainkan akhlak. Menurutnya, belum tentu orang yang berakhlak baik itu sufi. Hal itu dia tegaskan dengan mengatakan bahwa kitab akhlak dan tasawuf juga berbeda. Ia menyebut kitab Minhajul Abidin karya Imam al-Ghazali itu sebagai kitab akhlak, belum masuk tasawuf. Kiai Said juga membantah tasawuf dengan memperbanyak ibadah. Hal itu menurutnya memang bagus. Tetapi, bukan itu yang dimaksud tasawuf mengingat memperbanyak ibadah tidak berbicara mengenai hati. Tasawuf juga, lanjutnya, bukan ilmu perdukunan ilmu hikmah. Kitabnya juga berbeda, seperti Mujarabat, Syamsul Maarif. Menurutnya itu memang ilmu dan terpisah, ada ilmunya sendiri. Perihal orang sakit, lalu diberikan air kemudian sembuh, Kiai Said mengakui itu betul ada dan bagian dari ilmu yang bisa dipelajari. Mengutip Abdul Ali Afifi, Kiai Said mengatakan, tasawuf adalah revolusi spiritual. Dalam arti, tasawuf dinamis tapi sangat progresif, yakni tidak boleh puas pada satu maqam posisi. Imam al-Ghazali, misalnya, sudah mencapai maqam 14, sedangkan Syekh Abdul Qadir al-Jailani telah di maqam 40. “Revolusi spiritual dalam arti hubungan Allah dan alam. Semua tidak lain adalah tajalli manifestasi wujud mutlak,” katanya. Manusia, jelasnya, hanyalah manifestasi dari wujud mutlak, yaitu Allah. Manusia hanyalah bagian dari maujudat yang diadakan, sebagaimana laut, gunung, matahari, dan seluruh alam semesta. Sementara yang betul-betul Wujud, hanyalah satu, yakni Allah swt. “Wujud satu. Yang banyak maujudat,” tegas alumnus Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur itu. Artinya, alam semesta ini hanyalah sebuah khayalan. Sebab, yang betul-betul nyata hanyalah Allah swt. “Kalau sudah sampai maqam tajalli. Yang kelihatan mata ini Allah, makhluk imajinasi, khayalan. Yang Hakiki Allah,” katanya. Jika sudah memahami demikian, orang sudah tidak akan lagi peduli dengan caci maki dan ketika disanjung pun tidak sombong. Sebab, semua maujudat ini tidak keluar dari Asma Allah. Allah menciptakan Nabi Ibrahim juga Namrud, Nabi Musa juga Firaun, Nabi Muhammad saw. juga Abu Jahal. Allah menciptakan ikan, burung, juga cacing. Allah menciptakan hidung mancung, tetapi juga dubur. “Kacamata Allah semuanya baik. Semuanya menunjukkan kesempurnaan Allah,” ujar kiai yang menamatkan studinya di Universitas Ummul Qura, Makkah, Arab Saudi itu. Sementara itu, Guru Besar Tasawuf UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Kautsar Azhari Noer mengatakan, akhlak tidak terpisah dari tasawuf, sebab tasawuf tidak mungkin ada tanpa Al-Qur’an. “Tasawuf itu berakhlak dengan akhlak Allah,” kata akademisi yang mengaku pernah belajar kitab Fushush al-Hikam kepada Kiai Said itu. Dalam peluncuran tersebut, hadir sebagai pembicara Cendekiawan Muslim Fachri Ali, Pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo KH Agus Ali Masyhuri. Turut hadir pula mengikuti jalannya diskusi para pengurus PBNU dan hadirin lainnya secara virtual. Pewarta Syakir NF Editor Muhammad Faizin
Penjelasan tasawuf itu adalah upaya seseorang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, melalui pemurnian diri dan peningkatan ibadah di bawah bimbingan seorang guru/syekh. Tarekat itu adalah ajaran tasawuf bahwa itu adalah jalan yang harus ditempuh untuk mendekati Tuhan. saya harap ini membantu.
Dalam islam terdapat istilah akhlak dan tasawuf. Akhlak dan Tasawuf memiliki beragam pendapat dan hubungan yang saling melengkapi. Ajaran mengenai tasawuf, sebetulnya bukanlah ajaran yang baku dalam islam dan disepakati oleh berbagai kalangan ulama. Terdapat berbagai pandangan dan pemikiran yang memberikan sumbangsih pada artikel ini sekedar membahas benang merah Akhlak dan Tasawuf secara umum saja namun tidak menggali lebih mendalam mengenai apa tasawuf dan berbagai aliran mengenai hal tersebut. Hal ini agar dapat sesuai dengan Tujuan Penciptaan Manusia , Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam yang telah ditetapkan oleh Allah, ketika akan TasawufIstilah tasawuf berasal dari kata sufi yang artinya suci. Tasawuf memang berasal dari golongan para sufi yang senantiasa menghubungkan ajaran agama dengan perasaan cinta mendalam dan kesucian hati. Untuk itu, tasawuf diartikan sebagai penyucian hati dan menjaganya agar tidak mendapatkan cedera, kotor, dan selanjutnya dapat menjadikan hati jernih serta harmonis dengan hubungan antara manusia dan Tasawuf sendiri menjelaskan mengenai cara cara mengembangkan ruhani manusia untuk dapat mendekatkan diri kepada Allah. Dalam derajat tertentu, terdapat istilah Makrifat yang berarti telah bersatu dengan Tuhan. Itulah yang menjadi pencapaian tertinggi atau tujuan tertinggi dari mengedepankan kedisiplinan dalam beribadah, konsentrasi terhadap tujuan hidup menuju kepada Allah, serta membebaskan diri dan keterikatan manusia dengan kehidupan duniawi. Tasawuf mengajarkan untuk tidak mencintai dunia yang fana serta mengharapkan hanya keridhoan Allah semata. Dunia yang fana hanya akan membuat manusia lupa akan cinta pada yang sebenarnya yaitu hakikat cinta hanya kepada Allah SWT. Untuk itu, hal-hal yang duniawi tentu akan dijauhi dan dikurangi oleh orang-orang Ajaran TasawufDasar dari ajaran tasawuf adalah mensucikan diri dari dosa, mencari ridho Allah, dan hidup dalam keadaan zuhud. Mereka menghiasi hati dengan cinta dan menghias diri dengan akhlak yang mulia. Ajaran tasawuf ini disandarkan dari beberapa pandangan, diantaranya Bahwa Perilaku Nabi Muhammad adalah Nilai SufismePerilaku Nabi Muhammad bagi ulam sufisme adalah cerminan dari perilaku tasawuf. Diantaranya adalah berdiam diri di gua hira, hidup zuhud atau sederhana, tidak memiliki kecintaan terhadap harta duniawi, senantiasa melakukan pendekatan diri terhadap Allah baik lewat zikir, doa, dan mengenai tasawuf juga timbul karena pandangan akan sifat Nabi Muhammad seperti bertaubat, sabar, tawakal, dan ridha atas apa yang diberikan Allah. Perilaku tersebut dianggap sesuai dengan ajaran tasawuf dan sesuai dengan tujuan untuk meraih keridhoan Allah dalam Al-Quran Di dalam ayat Al-Quran juga terdapat ayat-ayat yang menjadi dasar bagi ajaran Tasawuf, diantaranya adalah“Sungguh beruntung orang yang menyucikan jiwanya, dan sungguh merugi orang yang mengotori jiwanya” QS Asy-Syams 9Dalam ayat ini dijelaskan bahwa orang-orang yang beruntung adalah orang yang mensucikan jiwa sebagaimana dari tasawuf. Untuk itu, ayat ini menjadi pendorong bagi muslim untuk senantiasa memelihara hati dan menjaganya agar tidak terkotori oleh hal-hal duniawi atau hal-hal yang merusak ketentraman jiwa. Selain itu disampaikan pula dalam ayat berikut bahwa ayat ini mendorong untuk senantiasa mencintai Allah dan Allah akan mengampuni dosa bagi yang mencintai Allah. Tentu ini pun juga menjadi dasar akan tasawuf bahwa kecintaan pada Allah adalah segala-galanya.“Katakanlah, “Jika kalian benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS. Ali Imran 31Pengertian dan Dasar Akhlak IslamAkhlak dalam islam adalah landasan mengenai perhitungan baik atau buruknya sesuatu. Landasan akhlak dalam islam didasarkan pada aspek Ketuhanan dimana benar atau salahnya serta baik atau buruknya akhlak bergantung kepada apa yang disampaikan oleh Allah SWT. Pertimbangan akhlak islam diantaranya berdasar kepadaKepatuhan dan Ketaatan Kepada Allah SWT “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taati Rasul-Nya dan Ulil Amri diantara kamu, kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalikanlah ia kepada Allah Al-Qur`an dan Rasul sunnahnya jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir, yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya.” An-Nisa 59Akhlak islam mengarahkan untuk taat kepada Allah SWT dan melarang untuk mengikuti selain dari perintahnya. Untuk itu, akhlak islam didasarkan kepada keaptuhan dan ketaatan hanya kepada Allah SWT. Baik dan Buruknya adalah sesuai dari perkataan Allah bukan manusia atau ajaran-ajaran yang bukan berasal dari dari Rasulullah SAW “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu iaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” QS Al Ahzab 21 Dalam islam sendiri telah dijelaskan bahwa Rasulullah adalah teladan bagi umat islam. Untuk itu, akhlak yang baik akan tercermin dari bagaimana Rasulullah berperilaku dan mencontohkan. Bisa dilihat dari tujuan perilaku atau teknis perilaku yang dicontohkan Keseimbangan atau Sunnatullah di Alam Selain dari apa yang Allah perintahkan dan rasul contohkan ada pula hukum-hukum Allah yang ada di alam dan hanya dapat ditangkap dan dipahami oleh orang-orang yang berakal, Diantaranya adalah ayat berikut yang melarang manusia untuk merusak hukum keseimbangan. Akhlak yang buruk pasti akan merusak, akhlak yang baik akan mengarahkan pada keseimbangan.“Dan Tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.” QS Ar Rahman 7-9Dalam ajaran akhlak islam dan tasawuf tentu tidak ada yang bertentangan secara substansi. Akhlak islam menginginkan umat islam mendapatkan kemuliaan akhlak berdasarkan agama sedangkan tasawuf pun menuju kepada hal tersebut. Titik tekan akhlak islam berlandaskan 3 hal yang telah disebutkan di atas, sedangkan tasawuf pada kecintaan dan kebersihan jiwa. Penerapannya mungkin tasawuf memiliki hal yang berbeda, namun secara tujuan tidaklah bertentangan. Ajaran Tasawuf dan akhlak sama-sama tidak menginginkan keburukan dan kerusakan yang ini dapat dirangkum dalam hal berikut mengenai Hubungan Akhlak dan Tasawuf Sama-sama berorientasi kepada kecintaan dan ketaatan kepada Allah SWTSama-sama berorientasi kepada kemuliaan akhlak dan kebersihan jiwaSama-sama mengarahkan kepada terciptanya kebaikan di dunia dan akhiratUntuk memuliakan akhlak sejatinya kita juga bisa kembali melaksanakan sunnah rasul. Tasawuf tentu tidak dilarang secara praktik jika tidak ada hal yang bertentangan dengan Al-Quran, Sunnah, rukun iman, rukun islam, dan fungsi agama. Hal ini dapat diperkuat misalnya dengan cara melaksanakan Sunnah Sebelum Tidur , Adab Ziarah Kubur , Cara Makan Rasulullah , melaksanakan Cara Mandi Dalam Islam , Zikir Sebelum Tidur , melaksanakan Macam Macam Shalat Sunnah, melaksanakan Proses Pemakaman Jenazah Menurut Islam, dsb.

Santri Akhlak, dan Tasawuf. Rusdi El Umar, Alumnus PP Annuqayah 19 Mar 2021 akhlak santri duniasantri opini santri tasawuf. 971 kali dibaca. Menjadi seorang santri merupakan sebuah pilihan. Memilih yang terbaik dari beberapa hal yang baik, karena santri merupakan bagian dari sekelompok orang yang berada di jalan pendidikan ( al-salik fil

Sebagaimanadiketahui bahwa dalam tasawuf masalah ibadah sangat meninjol, karna bertasawuf itu pada hakikat nya melakukan serngkaian ibadah seperti shalat, puasa, zakat dll, yang semuanya itu uantuk mendekatka diri kepada Allah . ibadah yang dilakukan dalam rangka bertasawuf itu ternyata erat hubungannya dengan akhlak.
TujuanAkhlak dan Tasawuf dalam Pendidikan Islam. Akhlak dan tasawuf merupakan inti ajaran Islam. Akhlak dan tasawuf yang merupakan disiplin ilmu yang berdasarkan ajaran Islam bertujuan untuk membentuk watak dan pribadi muslim menempuh insan kamil, dengan cara mengharuskan mereka melaksanakan sejumlah peraturan, kewajiban serta ketentuan-ketentuannya.
Dianaraajaran-ajaran Ibnu Masarrah adalah sebagai berikut. 1) Jalan menuju keselamatan adalah menyucikan jiwa,zuhud,dan muhabbah yang merupakan asal dari semua kejadian. 2) Dengan penakwilan ala philun atau aliran Isma'i liyyah terhadap ayat-ayat alquran,ia menolak adanya kebangkitan jasmani. oQyW3.
  • 729dh97s59.pages.dev/246
  • 729dh97s59.pages.dev/138
  • 729dh97s59.pages.dev/466
  • 729dh97s59.pages.dev/583
  • 729dh97s59.pages.dev/469
  • 729dh97s59.pages.dev/568
  • 729dh97s59.pages.dev/253
  • 729dh97s59.pages.dev/531
  • perbedaan akhlak dan tasawuf